Evaluasi Kematangan Tata Kelola TI merupakan proses evaluatif yang mendalam dan terstruktur, menggunakan kerangka kerja standar seperti COBIT atau ITIL, untuk mengukur dan menilai tingkat kematangan praktik tata kelola TI di dalam suatu organisasi, mencakup berbagai aspek kritis seperti proses, struktur organisasi, kebijakan, prosedur, manajemen risiko, dan kepatuhan terhadap regulasi serta standar industri. Proses ini dimulai dengan persiapan yang melibatkan identifikasi tujuan evaluasi dan pembentukan tim evaluasi, diikuti oleh pengumpulan data melalui metode kualitatif dan kuantitatif seperti wawancara mendalam, kuesioner terstruktur, serta tinjauan dokumen dan catatan yang relevan. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis berdasarkan tingkat kematangan yang ditetapkan, mulai dari Level 0 (Tidak Ada) hingga Level 5 (Dioptimalkan), untuk menilai seberapa baik praktik tata kelola TI didefinisikan, diimplementasikan, dikelola, diukur, dan dioptimalkan. Analisis ini menghasilkan pemahaman yang komprehensif mengenai kekuatan dan kelemahan dalam tata kelola TI organisasi, serta mengidentifikasi area-area yang memerlukan perbaikan dan peningkatan. Selanjutnya, laporan evaluasi disusun dengan menyajikan temuan secara rinci dan memberikan rekomendasi strategis yang dapat diimplementasikan untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan keselarasan tata kelola TI dengan tujuan bisnis keseluruhan. Implementasi rekomendasi ini bertujuan untuk mendorong perbaikan berkelanjutan, memperkuat manajemen risiko dengan mengidentifikasi dan mengelola risiko TI secara proaktif, memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku, serta mengoptimalkan penggunaan sumber daya TI untuk mendukung inovasi dan keunggulan operasional. Dengan demikian, evaluasi kematangan tata kelola TI tidak hanya membantu organisasi dalam mencapai pengelolaan TI yang lebih baik, tetapi juga meningkatkan daya saing dan kemampuan adaptasi terhadap perubahan dinamis dalam lingkungan bisnis dan teknologi.